Friday, October 21, 2005

Avi, Sampaikan Salamku!

Avi, bila kau telusuri lorong itu, lorong tanpa tanjakan dan kelokan, lorong tanpa batu dan hanya dilapisi pasir, lalu kau jumpainya, sampaikan salamku. Aku sungguh merindukannya. Karena dalam sepi dia selalu temani aku dengan senyum dan ketulusannya. Saat itu, kucoba untuk mengacuhkannya, namun semakin aku mengacuhkannya, detak rinduku semakin tak kuasa kutahan. Di lorong itu, aku duduk berbincang dan berkisah tentang apa saja yang masing-masing kita alami, dan di lorong itu aku sampaikan bahwa kepercayaan saja tidak cukup menjadi bekal kita menjalani hidup dalam ruang dan waktu yang berbeda. Dalam benakku selalu terpikir bahwa di setiap jengkal jarak, selalu saja ada ruang untuk berkelit menutupi apa yang aku sebut kepercayaan itu. Selalu ada potensi untuk selalu melawan dan melacuri kepercayaan. Avi, aku sungguh tak percaya dengan yang namanya kepercayaan. Apalagi saat ini, era dan zaman ini.